Rabu, 02 Desember 2015

Pengertian Supply Chain Management
Supply chain management adalah sebuah system terkoordinasi yang terdiri atas organisasi, sumber daya manusia, aktivitas, informasi dan sumber-sumber daya lainnya yang terlibat secara bersama-sama dalam memindahkan suatu produk atau jasa baik dalam bentuk fisik maupun virtual dari suatu pemasok kepada pelanggan.
Pengertian E-Business
Electronic Business atau E-business dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan sistem informasi komputer. Sekarang ini E-businesss merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet.

A.    Peranan E-Bisnis dalam Supply Chain
Peranan e-Business Supply Chain Management sangat besar, selain untuk mengatur rantai pasokan, juga untuk bersaing dengan competitor yang pada akhirnya akan meningkatkan penjualan dan pendapatan perusahaan tersebut.
Beberapa peranan e-bisnis dalam supply chain :
·      Mendukung pelaksaan transaksi jarak jauh sehingga dapat menambah pendapatan perusahaan karena transaksi tidak lagi terbatas pada tempat tertentu.
·      E-business dapat di akses dari mana saja dan kapan saja dengan menggunakan internet pada komputer ataupun mobile secara online sehingga memudahkan pelanggan tanpa perlu mendatangi suatu toko atau perusahaan untuk mengetahui harga ataupun jenis barang yang ingin dibeli. Bahkan transaksi pembayaran pun dapat dilakukan secara online.
·      E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel.
·      E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.

B.     Dampak E-Bisnis pada kinerja Supply Chain
Dampak adanya e-business pada kinerja supply chain adalah meluasnya fasilitas dalam komunikasi dalam organisasi serta mengurangi waktu proses dan berkembangnya kerja sama. E-business menyediakan kesempatan bagi sebuah organisasi untuk meluaskan pasar mereka ke seluruh dunia sehingga dapat menaikan tingkat permintaan dalam penggunaan barang atau jasa.
Hal ini membutuhkan supply chain yang efektif salah satunya dengan menerapkan Enterprise Rosource Planning (ERP). Tren saat ini dalam proses bisnis adalah e-business yang diterapkan dalam proses Business-to-Consumen (B2C), Business-to-Businnes(B2B) dan Costumer-to-Costumer(C2C). Dalam meningkatkan proses komunikasi antara supplier dan costumer sangat diperlukan penggunaan internet, web, EDI.
Terdapat enam model bisnis dasar yang berhubungan dengan E-business di internet, yaitu:
·      Business-to-Business (B2B), berfokus pada hubungan antara dua perusahaan dan ditandai oleh produk internal dan jasa atau berbagai pengetahuan.
·      Business-to-Consumer (B2C), berfokus pada hubungan antara bisnis dan konsumen di pasar. Website termasuk kedalam kategori ini secara luas karena menjual barang dan jasa kepada konsumen.
·      Business-to-Employer (B2E), berfokus pada hubungan antara bisnis dan karyawannya. Model ini merupakan bentuk internal yang digunakan oleh bisnis untuk berkomunikasi dan memungkinkan transaksi terjadi dalam organisasi.
·      Business-to-Government (B2G), berfokus pada hubungan bisnis dan pemerintah.
·      Costumer-to-Costumer (C2C), berfokus pada hubungan antara konsumen dengan konsumen lainnya.
·      Hybrid (B2B dan B2C)

C.    Nilai E-Bisnis dalam Industri yang Berbeda-beda

            Beberapa perubahan yang terjadi dengan menggunakan E-business dalam suatu industri,
            diantaranya :
1.        Pemasaran yang lebih luas dengan tingkat kompetisi yang lebih tinggi.
2.        Pertumbuhan dan perkembangan industri dan perusahaan sangat bergantung pada informasi dan pengetahuan.
3.        Produktivitas lebih diutamakan dibandingkan kehadiran di tempat kerja.
4.        Produk terbaru dapat dijumpai dalam komunitas e-business, namun usia produk menjadi singkat.
5.        Struktur organisasi terdistribusi secara merata untuk mencapai fleksibilitas dan menekan biaya, kerja tim lebih ditekankan untuk dapat memberi respon atau memberuikan inovasi baru kepada perusahaan. Penerapan sistem e-business  ini memberikan sejumlah manfaat, baik bagi perusahaan atau pebisnis perseorangan, konsumen, maupun masyarakat pada umumnya.

            Manfaat yang dapat diperoleh oleh suatu perusahaan atau bisnis perorangan, yaitu:
1.        Menyelesaikan permasalahan kapling (lokasi), tenaga kerja, gudang, perijinan, dan keamanan.
2.        Memperpendek jarak antara perusahaan dengan konsumen.
3.        Peningkatan market exposure (pangsa pasar).
4.        Jangkauan mitra kerja menjadi semakin luas.
5.        Biaya terkendali.
6.        Efisien.
7.        Cash flow terjamin.
8.        Meningkatkan citra perusahaan.
9.        Meningkatkan pelayanan kepada konsumen.
10.    Meningkatkan produktivitas.
11.    Mempermudah akses informasi.
12.    Mengurangi biaya transportasi.
13.    Meningkatkan fleksibilitas.

Manfaat yang didapat oleh konsumen yang menggunakan sistem e-business:
·            Memperoleh informasi dan dapat berinteraksi secara efektif
·            Biaya terkendali
·            Keamanan secara fisik
·            Harga produk cukup murah
·            Memperoleh fleksibilitas dalam melakukan transaksi.

D.    Pengaturan E-Bisnis dalam Praktek
Prinsip-prinsip pengaturan (regulasi) e-bisnis yang kondusif. Seperti yang terjadi di Indonesia, e-bisnis akan sepenuhnya menjadi tanggung jawab para pelaku bisnis yang mayoritas dipegang oleh industri swasta. Karena mekanisme peraturan akan sangat bergantung dan ditentukan oleh mayoritas pelaku bisnis, maka perusahaan-perusahaan yang sejauh ini bergantung pada perlindungan pemerintah harus mulai merubah strateginya. Dalam sebuah arena dimana peraturan akan ditentukan oleh pasar (self regulated market), maka peluang sukses terbesar hanya akan dimiliki oleh perusahaan-perusahaan e-bisnis yang benar-benar memiliki keuggulan kompetitif (competitive advantage) dibandingkan dengan para pesaingnya.
dalam praktek e-bisnis ada Pengaturan yang biasa disebt 4 W yaitu :
a. What yaitu menjelaskan tentang aktifitas apa saja yang terdapat dalam e-business
Contoh :
- Interaksi perusahaan dengan pelanggannya
- kolaborasi antara perusahaan dengan mitra bisnisnya
- pertukaran informasi dengan para pesaing usanyanya

b. Who yaitu menjelaskan siapa saja yang terlibat dalam e-business
Contoh:
- sebuah aplikasi tipe B-to-C yang merupakan mekanisme hubungan perdagangan antara sebuah perusahaan dengan para pelanggannya.
- Sebuah aplikasi tipe G-to-G yang menghubungkan dua pemerintahan atau negara
- Sebuah aplikasi D-to-D yang menghubungkan dua peralatan canggih
- Sebuah aplikasi B-to-F yang menghubungkan sebuah perusahaan pernjual barang-barang kebutuhan rumah tangga dengan berbagai keluarga

c. Where yaitu menjelaskan dimana saja aktivitas bisnis dapat dilakukan
Contoh:
- Seseorang menggunakan telepon atau web-TV untuk berkomunikasi dengan perusahaan pernjual produk atau jasa
- Di kantor seorang karyawan bisa menggunakan komputer atau fax
- Dll

d. Why yaitu menjelaskan mengapa para praktisi bisnis diseluruh dunia sepakat mengimplementasikan e-bisnis
Contoh:
- Perusahan besar mudah bekerja sama dengan perusahaan menengah atau kecil untuk menawarkan produknya dengan konsep internetworking

E.     Contoh Kasusnya

ONLINE SHOP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar